Rabu, 10 April 2019

Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)


      Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) adalah serangkaian usaha-usaha pertama yang dapat dilakukan pada kondisi gawat darurat dalam rangka menyelamatkan pasien dari kematian. Di luar negeri, PPGD ini sebenarnya sudah banyak diajarkan pada orang-orang awam atau orang-orang awam khusus, namun sepertinya hal ini masih sangat jarang diketahui oleh masyarakat Indonesia.

A.  Prinsip Utama 
     Prinsip Utama PPGD adalah menyelamatkan pasien dari kematian pada kondisi gawat darurat.
Kemudian filosofi dalam PPGD adalah “Time Saving is Life Saving”, dalam artian bahwa seluruh
tindakan yang dilakukan pada saat kondisi gawat darurat haruslah benar- benar efektif dan efisien, 
karena pada kondisi tersebut pasien dapat kehilangan nyawa dalam hitungan menit saja ( henti nafas
selama 2-3 menit dapat mengakibatkan kematian).

B.  Langkah-langkah Dasar 
   Langkah-langkah dasar dalam PPGD dikenal dengan singkatan A-B-C-D (Airway - Breathing -
Circulation - Disability). Keempat poin tersebut adalah poin  poin\ yang harus sangat diperhatikan
dalam penanggulangan pasien dalam kondisi gawat darurat.

C.  Materi yang di pelajari



1. Cara Menangani Orang Pingsan


       Kesadaran orang pingsan biasanya akan kembali dalam beberapa saat. Namun jika tidak perlu
dilakukan pertolongan pertama terhadap orang pingsan agar kembali sadar. Cara menangani orang 
pingsan yang dapat dilakukan antara lain:
§ Jika tidak terdapat luka lain yang berbahaya, pindahkan korban ke tempat yang lebih teduh dan berudara segar (sirkulasi udara lancar)
§   Baringkan korban di tempat yang datar, jika perlu letakkan kaki lebih tinggi dari kepala.
§   Jika tidak memungkinkan untuk berbaring, dudukkan korban dan posisikan kepala di antara lutut.
§ Apabila korban muntah, miringkan kepala korban sehingga muntahan dapat keluar dan tidak mengganggu aliran pernafasan.
§   Kendurkan pakaian atau aksesoris ketat yang dikenakan korban seperti ikat pinggang, jilbab, sepatu agar sirkulasi darah dan pernafasan lancar.
§  Berikan bau-bauan yang menyengat seperti minyak kayu putih, amoniak, minyak wangi, bawang putih dan sejenisnya untuk merangsang kesadarannya.
§  Setelah kesadaran korban pulih, biarkan tetap berbaring antara 5-10 menit (jangan langsung berdiri).
§   Setelah siuman, dapat juga diberikan minum air putih (jangan dingin) atau teh manis hangat.
Jika korban pingsan tidak lekas sadar atau terdapat gejala dan luka-luka lain, bawalah ke puskesmas, dokter, atau petugas medis terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

2. Jika Merasa Akan Pingsan

      Jika diri sendiri merasa akan pingsan atau merasakan gejala-gejala awal pingsan seperti tersebut di atas, ada beberapa beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah diri sendiri pingsan. Hal-hal yang dapat dilakukan tersebut antara lain.

§  Berpindah ke tempat yang teduh dan bersirkulasi udara lancar
§  Duduk atau berbaring dan tunggulah hingga merasa lebih baik lalu bangkitlah secara perlahan
§  Jika duduk, tempatkan kepala di antara kedua lutut
§  Minumlah air putih secara perlaha

3. Berikut langkah-langkah pertolongan pertama luka ringan yang direkomendasikan oleh kalangan medis:

·         Pertama, cuci bersih tangan Anda, baik luka yang Anda derita terdapat di bagian tangan, kaki, lutut, maupun daerah lain, tangan harus tetap dibersihkan. Pasalnya, Anda akan melakukan langkah-langkah pertolongan pertama luka ringan menggunakan tangan. Jadi, jangan sampai tangan Anda penuh kotoran yang bisa menginfeksi luka nantinya.
·           Kedua, hentikan pendarahan.Luka tergores atau teriris termasuk dalam kategori luka ringan, dan biasanya darah yang mengalir akan berhenti dengan sendirinya. Namun, jika diperlukan, Anda dapat menekan lembut luka tersebut dengan perban atau kain bersih hingga pendarahan berhenti.
·             Ketiga, bersihkan luka Anda.Setelah pendarahan benar-benar berhenti, basuh luka Anda di bawah air bersih yang mengalir (biasanya, letakkan bagian yang terluka di bawah kran air, dan biarkan air mengguyurnya). Bersihkan area di sekitar luka dengan sabun dan handuk basah. Namun ingat, jangan menyabuni luka Anda, dan gunakan sabun hanya untuk area kulit di sekitar luka. Pasalnya, sabun bisa membuat kulit yang terluka menjadi teriritasi. Dan jangan pula menggunakan hydrogen peroxide karena sama-sama dapat mengiritasi luka.
·         Keempat, bersihkan kotoran atau pasir di dalam luka.Untuk tindakan ini, gunakanlah tweezer (pinset) yang telah dibersihkan dengan alkohol.
·       Kelima, oleskan obat merah. Untuk pertolongan pertama luka ringan, Anda dapat mengoleskan obat merah ataupun salep antibiotik tipis-tipis. Namun, jika terdapat reaksi alergi setelah Anda mengoleskan hal tersebut, hentikanlah pemakaian.
·      Keenam, balut luka dengan perban.Sebenarnya, dalam pertolongan pertama luka ringan, Anda tak selalu memerlukan perban, karena beberapa luka sifatnya sangat ringan sehingga bisa sembuh dengan cepat. Terlebih lagi, beberapa luka justru bisa sembuh lebih cepat jika tidak diperban dan dibiarkan cepat mengering. Namun, jika diperlukan, Anda bisa membalut luka dengan perban, untuk menjaganya tetap bersih. Hal ini terutama dianjurkan jika luka terletak pada bagian tubuh yang berisiko cepat kotor atau tergesek pakaian, sehingga memerlukan perban untuk melindunginya.
·          Ketujuh, gantilah perban secara teratur, dan jangan biarkan perban yang sama Anda gunakan selama berhari-hari. Gantilah perban Anda setidaknya satu kali sehari, atau saat perban sudah basah atau kotor. Saat kopeng yang keras sudah mulai muncul menutupi luka, Anda bisa berhenti memakai perban.
·           Terakhir, amati tanda-tanda infeksi pada luka.Jika Anda melihat tanda-tanda infeksi pada kulit di sekitar luka, segera hubungi dokter. Untuk berjaga-jaga, Anda bisa pula pergi ke dokter dan meminta suntikan tetanu, terutama jika Anda belum pernah divaksin.

KODE ETIK PRAMUKA




KODE ETIK

TRI SATYA dan DASA DHARMA PRAMUKA

    Adapun Janji (sumpah) Pramuka yaitu Tri Satya yang artinya adalah kata-kata janji atau sumpah yang diucapkn oleh seorang Pramuka golongan Penggalang, Penegak, Pandega dan anggota dewasa.

A. TRI SATYA
     Pengertian dari Tri Satya adalah Tri : tiga, Satya : Kesetiaan,
Artinya adalah tiga kesetiaan yang harus di penuhi oleh atau dipatuhi oleh setiap anggota Pramuka.
Isi dan Arti Tri Satya adalah sebagai berikut :

Tri Satya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
  1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuaan Republik Indonesia.
  2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
  3. Menepati Dasa Dharma.

Adapun Tri Satya tersebut diatas mengandung arti bahwa seorang Pramuka berkewajiban sebagai berikut :
  • Menjalankan Perintah Tuhan,serta menjauhi segala apa yang menjadi larangan-Nya.
  • Kewajiban terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • Kewajiban terhadap Pancasila, yaitu dengan cara menghayati dan mengamalkan isinya.
  • Kewajiban terhadap sesama masyarakat.
  • Kewajiban menhayati dan mengamalkan Dasa Dharma.


B. DASA DHARMA
     Pengertian Dasa Dharma adalah Dasa : sepuluh, Dharma : Perbuatan baik (kebajikan).
Dasa Dharma adalah sepuluh Kebajikan yang menjadi pedoman bagi Pramuka dalam bertingkah laku sehari-hari.

Isi dan Arti Dasa Dharma

Dasa Dharma Pramuka
Pramuka itu :
  1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
  3. Patriot yang sopan dan kesatria.
  4. Patuh dan suka bermusyawarah.
  5. Rela menolong dan tabah.
  6. Rajin, trampil dan gembira.
  7. Hemat, cermat dan bersahaja.
  8. Disiplin, berani dan setia.
  9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
  10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan.


Arti dari masing-masing bait Dasa Dharma tersebut diatas adala sebagai berikut :

1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Menjalankan semua perintah Tuhan serta meninggalkan segala larangan-larangan-Nya.
  • Menbaca do’a atau niat karena Allah dalam setiap mengawali dan mengakhiri kegiatan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Patuh dan berbakti kepada kedua orang tua, serta sayang kepada saudara. dsb

2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
  • Selalu menjaga kebersihan lingkungan baik disekolah maupun dirumah.
  • Ikut menjaga kelestarian alam, baik flora maupun fauna.
  • Membantu fakir miskin, yatim piatu, orang tua jompo dan mengunjungi yang sakit. dsb.

3. Patriot yang sopan dan ksatria
  • Belajar disekolah dengan baik.
  • Menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
  • Membiasakan diri untuk berani mengakui kesalahan dan membenarkan yang benar.
  • Ikut serta dalam pertahan bela Negara.

4. Patuh dan suka bermusyawarah.
  • Patuh kepada kedua orang tua, guru dan pembina dengan cara mengerjakan tugas sebaik-baiknya.
  • Berusaha mufakat dalam setiap musyawarah.
  • Tidak mengambil keputusan secara tergesa-gesa yang didapatkan tanpa melalui musyawarah.


5. Rela menolong dan tabah.
  • Selalu berusaha menolong sesama yang sedang mengalami musibah atau kesusahan serta tidak pernah meminta atau mengharapikan imbalam (pamrih).
  • Tabah dalam mengalami berbagai kesulitan dengan tidak banyak mengeluh, dan tak mudah putus asa.
  • Bersedia menolong tanpa diminta. dsb.


6. Rajin, trampil dan gembira.
  • Membiasakan menyusun jadwal dalam kegiatan sehari-hari.
  • Tidak pernah bolos dari sekolah, selalu hadir diwaktu latihan atau pertemuan pramuka.
  • Dapat membuat berbagai macam kerajinan atau hasta karya yang berguna.
  • Selalu riang gembira diwaktu melakukan kegiatan atau pekerjaan.

7. Hemat, cermat dan bersahaja.
  • Tidak boros dan bersikap hidup hemat.
  • Rajin menabung.
  • Bersikap hidup sederhana, tidak berlebih-lebihan.
  • Tepat waktu (kesekolah, belajar, latihan, dll).
  • Bisa membuat perencanaan sebelum tindakan.

8. Disiplin, berani dan setia.
  • Selalu tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan.
  • Mendahulukan kewajiban dibanding sebelum meminta haknya.
  • Berani mengambil keputusan.
  • Tidak mengecewakan orang lain. dsb.

9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
  • Tidak mengelakkan amanat dengan sesuatu alasan yang dicari-cari.
  • Jujur tidak mengada-ada.

10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan.
  • Selalu berfikir positif dan menghargai sikap atau pendapat orang lain dan bisa menyumbangkan saran yang baik dengan cara yang baik.
  • Berhati-hati mengendalikan diri dari ucapan yang tidak pantas dan menimbulkan ketidak percayaan orang lain pada dirinya.
  • Berusaha menjaga diri dalam segala tindak tanduk perbuatan yang jelek melanggar menurut kehidupan masyarakat dan aturan agama.

                                    



Jumat, 05 April 2019

Pandangan Pramuka Dalam Sistem Pendidikan


Pandangan Pramuka Dalam Sistem Pendidikan
Oleh : Sihabudin Aktivis
Dalam Kepramukaan sering terdengar bahwa pramuka itu hanya kegiatan biasa yang didalamnhya berisikan permainan dan tantangan yang cukup seru, bagi anak – anak tingkat siaga - penggalang mereka banyak beranggapan bahwa pramuka ini seru sekali apalagi saat mereka dihadapkan dengan kegiatan seperti Latihan gabungan atau kunjungan kesuatu tempat dan yang paling sering kita dengar yaitu wide game.
                Ya benar sekali kalau kegiatan ini memang sangat menarik minat, untuk anak – anak.
Kadang disela – sela kegiatan ada saja anak – anak yang tidak mau ikut atau terbawa temannya, disini ada banyak argument tentang minat, minat sebagai tolak ukur kita melihat dimana naluri seseorang bagaiman hasratnya akan berlabu, kitasemua setuju tentang hal itu.
                Disini sering kita dengar tentang hasut dari teman sebangkunya, yang mana ia bilang “jangan pramuka karena ini itu”, kita tahu asal kata itu berawal dari keadaan yang dapat ia lihat saat pertama ia mengenal pramuka atau baru hanya mendengar dan begitu cepat ia menyimpulkan. Nah disini bisa kita nilai bagaimana keadaan itu akan kita kurangi, sebagai Pembina bisa tahu bahwa ada yang salah dari cara penyampaian kita sebagai pendidik, dari situ dulu kita harus introspeksi diri, dan bukan malah menyalahkan keadaan, keadaan seorang anak apalgi diusia siaga dan galang itu sangat sulit untuk kita cari tahu asal usulnya, maka dari pramuka ini kita bisa melakukan beberapa metode yang dapat menghadirkan kenyaman terhadap anak, pembelajaran baik yang dapat diingat anak, bahkan sampai dapat dipraktekan dikehidupan ia sehari – hari itu saja sudah cukup demi tercapainya tujuan pembelajaran kepramukaan, karena walaupun bentuknya kecil, tapi saya yakin itu dapat menjamin berkurangnya pandangan negatif terhadap pramuka.              
                Pandangan selanjutnya muncul dari kubu orang tua murid yang kita sama – sama tau walaupun mereka dulu hidup dimilenial club, zaman dimana bahasanya hak asasi masih setengah dibebaskan dan dan tidak terlalu diperhatikan karena pada zaman itu semua orang percaya untuk pendidikan masih kurang, maka dianggap semua metode itu biasa saja asalkan anak memiliki keilmuan, berbudi pekerti luhur, dan disiplin.



Jumat, 15 Maret 2019

Sihabudin

Shihabudin



Sihabudin Kebun Raya Bogor
Data diri

Usia                  : 20 Tahun 
Tempat             : Bekasi
Tanggal Lahir  : 08 Mei 1998
Alamat             : Kp. Babakan Rt. 005/002 Desa Muara Bakti Kec. Babelan Kabupaten - Bekasi
Pekerjaan         : Guru Honorer SDN Muara Bakti 02
Hobby              : Menulis, Mengajar, Berlari
Motto Hidup    : Hidup Untuk Dedikasi

Riwayat Pendidikan


  • SDN Muara Bakti 02                            ( 2005 -  2011 )
  • SMPI Darul Mu'minin                          ( 2011 - 2014 )
  • SMA Sekolah Rakyat Babelan             ( 2014 - 2017 )
  • STKIP Arrahmaniyah - S1 PGSD        ( 2018 - Sedang Kuliah )

Riwayat Organisasi
  • Ikatan Remaja Babakan Indah
  • OSIS SMPI Darul Mu'minin
  • OSIS SMA Sekolah Rakyat Babelan
  • Dewan Ambalan SMA Sekolah Rakyat Babelan
  • Brigade Intisab PUI
  • ROHIS Babelan
  • Komunitas Tunas Muda